Jumat, 30 Maret 2018

BAB I Konservasi Arsitektur


BAB I

PENDAHULUAN



1.1  Latar Belakang
        Cagar budaya merupakan kekayaan budaya yang penting demi memupuk kesadaran jati diri bangsa dan mempertinggi harkat dan martabat bangsa, serta memperkuat ikatan rasa kesatuan dan persatuan bagi terwujudnya cita-cita bangsa pada masa depan. Definisi dari Cgar Budaya diatur dalam bab I ketentuan umum Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia nomor 11 tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, yaitu bahwa Cagar budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan atau kebudayaan mealui proses penetapan.

      Sebagai kota yang penuh menyimpan sejarah, DKI Jakarta memiliki banyak bangunan cagar budaya. Terutama sejumlah bangunan di kawasan Menteng. Namun banyak yang beralih fungsi menjadi tempat usaha. Mengenai bangunan cagar budaya yang dialihfungsikan menjadi tempat usaha seperti restoran, galeri atau butik, merupakan hal yang wajar. Namun bukan berarti si pemilik bebas melakukan perubahan-perubahan terhadap bangunan bersejarah tersebut. Para pemilik harus mengetahui masuk dalam kategori apa bangunan cagar budaya yang mereka miliki.

      Tugu Kunstkring Paleis, adalah restaurant yang terletak di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Restaurant ini memiliki fasad bangunan bermotif colonial Belanda berpaduan dengan khas China, dapat dilihat dari segi eksterior maupun interiornya. Selain terdapat restaurant, bangunan ini juga menyediakan gallery yang bernama Kunstkring Art Gallery.

      Keberadaan gedung Tugu Kunstkring Paleis ini tidak terlepas dari adanya pembangunan perumahan kelas menengah ke atas di kawasan Menteng (sebelumnya dikenal dengan Nieuw Gondangdia) pada era Hindia Belanda. Kisah ini bermula ketika NV De Bouwploeg dipercaya untuk mengerjakan proyek real estate yang pertama di Hindia Belanda. Bouwmaatschappij NV De Bouwploeg yang dipimpin oleh Pieter Adriaan Jacobus (P.A.J.) Moojen adalah instansi penggarap perumahan di Menteng. Moojen merencanakan tata kota serta wilayah yang dibangun dalam pembangunan wilayah Menteng. Wilayah yang pertama kali dibangun adalah gedung kantor NV De Bouwploeg (sekarang menjadi Masjid Cut Meutia), baru disusul pembanguna gedung Bataviasche Kunstkring.

      Gedung kuno tersebut mulai dibangun pada 1913, setelah NV De Bouwploeg menghibahkan sebidang tanah yang strategis di Entrée Gondangdia yang baru saja dikembangkan. Lahan tersebut diberikan karena Moojen di samping mengerjakan tugasnya sebagai seorang arsitek maupun planolog, ia juga banyak bergaul dengan seniman dan pecinta seni di Batavia. Bersama-sama kawan-kawanya, pada 1907, dia mendirikan Lingkar Seni Hindia Belanda (Nederlandsch Indische Kunstkring). Tiga tahun pertama, Moojen menjadi sekretaris perkumpulan tersebut. Empat belas tahun seterusnya, dia menjabat ketua.

      P.A.J. Moojen, selain ditunjuk oleh perkumpulan tersebut sebagai ketua sekaligus sebagai arsitek gedung tersebut. Gedung Bataviasche Kunstkring diresmikan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Willem Frederik Idenburg pada 17 April 1914. Pada saat peresmian tersebut dibarengi dengan gelaran pameran pertama yang terdiri dari karya-karya pelukis Belanda yang lahir di Hindia Belanda. Ruang-ruang di gedung yang luas juga dipergunakan untuk pertunjukan musik dan ceramah. Buku-buku tentang kesenian dikumpulkan dalam perpustakaan khusus untuk melayani masyarakat yang berminat. Gedung ini lantas menjadi pusat berkumpulnya para pecinta seni amatir, untuk mengadakan pertunjukan musik, belajar seni, memamerkan karya mereka, atau sekadar mencari inspirasi.

      Sejarah juga mencatat, bahwa fungsi gedung ini pernah mengalami perubahan. Kunstkring berfungsi sebagai pusat seni berlangsung hingga tahun 1936. Ia sempat digunakan sebagai kantor pusat Madjlis Islam Alaa Indonesia (1942-1945) dan kemudian menjadi Kantor Imigrasi Jakarta Pusat (1950-1997), sebelum kemudian terkena ruilslag lalu berpindah kepemilikan ke tangan swasta. Saat pengalihan status ini, gedung ini sempat terbengkelai dan dijarah, lalu kembali dipugar dan diresmikan pada tahun 2007. Kemudian gedung ini pernah menjadi Budha Bar yang namanya sempat menjadi kontroversi dan diprotes oleh umat Buddha.

      Sejak April 2013, bangunan legendaris Bataviasche Kunstkring ini telah dibuka kembali dengan nama Tugu Kunstkring Paleis, dan dibawa kembali ke kehidupan awalnya menjadi gedung seni yang cantik oleh Tugu Hotels & Restaurant Group. Tanpa mengubah keindahan arsitekturnya, pengelola menyegarkan suasana dalam gedung melalui interior klasik yang megah dan mengisinya dengan koleksi karya seni yang indah. Hal ini untuk menciptakan suasana yang selaras dengan tujuan didirikan Tugu Kunstkring Paleis ini, yaitu seni, jiwa, dan romansa Indonesia.

      Kini, Tugu Kunstkring Paleis mampu menghadirikan gelaran pameran seni serta acara-acara lain dengan apresiasi yang tinggi terhadap keindahan seni dan sejarah. Gedung ini mampu menyelenggarakan acara dengan kapasitas hingga 1.000 orang yang dilengkapi shop. Tak hanya itu, pengunjung bisa menikmati masakan di restoran yang menempati lounge yang elegan, bread corner maupun tea house.

Bagian dalam restoran mewah dipenuhi dengan interior bergaya baroque dengan nuansa kerajaan yang mewah, klasik karena pengaruh unsur budaya Eropa dan Jawa. Dengan konsep fine dining restaurant, Tugu Kunstring Paleis memiliki area dining room yang luas lengkap dengan long table yang cocok untuk acara formal dan juga single table yang romantis. Dengan konsep dan nuansa restoran yang ada membuat kita serasa seperti Tamu Kerajaan. Selain area dining, di restoran ini juga terdapat ruang wine test dan juga galeri seni yang menyatu dengan restoran mewah ini. Pada bagian galeri seni bisa menemukan banyak benda-benda seni yang bisa dikoleksi dan tentunya untuk komersil.

1.2  Batasan Masalah
      Batasan masalahnya adalah mengidentifikasi sejarah kawasan, gambaran  kawasan, kondisi eksisting, langgam , fasad elemen arsitektural , material yang digunakan, warna bangunan, serta tindakan pelestarian bangunan Tugu Kunstkring Paleis, Menteng.

1.3  Rumusan Masalah
      Agar tidak menyimpang dari pokok pembahasan yang akan dibahas dan lebih memahami judul di  beberapa pertanyaan guna untuk membatasi pembahasan ini yaitu:
1.      Bagaimana bentuk fasade restoran Tugu Kuntskring Paleis ?
2.      Bagaimana gambaran kawasan sekitar bangunan Tugu Kuntskring Palleis?
3.      Bagaimana kondisi eksisting banguan Tugu Kuntskring Palleis?
4.  Bagaimana penerapan langgam, material yang digunakan, serta warna bangunan yang diterapkan pada bangunan Tugu Kuntsring Palleis?
5.    Langkah apakah yang harus dilakukan dalam melakukan pelestarian terhadap bangunan Tugu Kunstring Palleis?

1.4  Tujuan Penelitian

  •       Mengidentifikasi karakter fasade bangunan Tugu Kunstkring Paleis.
  • .         Melestarikan bangunan Tugu Kunstkring Paleis
  •      Mengetahui dan dapat menganalisa gaya arsitektur yang diterapkan pada bangunan Tugu Kuntskring Palleis.  

1.5  Sistematika Pembahasan/Penulisan
Secara garis besar penelitian arsitektur pada restoran Tugu Kunstkring Palleis dapat dijabarkan sebagai  berikut:
BAB 1                    PENDAHULUAN
Mengemukakan gambaran umum mengenai penelitian yang mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan.
BAB II                   KAJIAN PUSTAKA
Menguraikan landasan-landasan yang ada pada kajian pustaka mengenai bangunan Tugu Kuntskring Palleis. Kajian pustaka ini yang akan menunjang konservasi arsitektur.
BAB III                  GAMBAR KAWASAN
Menguraikan gambaran kawasan/building yang menjadi penelitian arsitektur mengenai keadaannya dilapangan seperti apa. Mengurikan mengenai metode penelitian secara detail hingga mencapai tujuannya.
BAB IV                  USULAN PELESTARIAN
Menguraikan mengenai usulan pelestarian bangunan Tugu Kuntskring Palleis. Usulan tersebut merupakan harapan kedepannya untuk bangunan tersebut.
BAB V                   KESIMPULAN
Membuat kesimpulan secara singkat dan padat mengenai latar belakang, uraian temuan dari konservasi yang telah dilakukan dan dilengkapi pula dengan saran-saran yang dapat membantu

  

Minggu, 19 Maret 2017

DUBAI CREEK

Dubai Creek



Dubai Creek atau Khor Dubai (bahasa Arab خور دبي, Khor Dubay) adalah sebuah sungai kecil air garam yang terletak di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Beberapa sumber mengatakan bahwa sungai ini memanjang ke daratan hingga Al Ain, dan bahwa Yunani Kuno menyebutnya Sungai Zara. Secara sejarah, sungai ini membelah kota menjadi dua bagian utama ndashl Deira dan Bur Dubai. Sungai ini, tidak mampu dilayari transportasi berukuran besar, tetapi dapat melayani sebagai pelabuhan kecil bagi dhow yang datang dari India atau Afrika Timur. Meskipun menghambat pintu masuk kapal karena alirannya, sungai ini masih menjadi elemen penting dalam menetapkan posisi perdagangan Dubai, menjadi satu-satunya pelabuhan atau dermaga di kota ini.

Kepentingan sungai ini sebagai situs aktivitas perdagangan adalah penyesuaian untuk memperkenalkan perbaruan yang membolehkan perahu lebih besar untuk berhenti, juga memfasilitasi aktivitas bongkar muat. Ini membawanya, tahun 1995, pada rencana untuk mengembangkan sungai, yang melibatkan pengerukan wilayah dangkal, pembangunan pemecah gelombang, dan membuat pantainya menjadi sebuah quay yang cocok untuk bongkar muat barang.  Jembatan Al Maktoum, jembatan pertama yang menghubungkan Bur Dubai dan Deira dibangun tahun 1963. Meskipun kepentingan sungai sebagai sebuah pelabuhan telah berkurang dengan pembangunan Pelabuhan Jebel Ali, fasilitas yang lebih kecil, seperti Pelabuhan Saeed, terus berdiri di sepanjang sungai, menyediakan tempat berlabuh bagi pedagang dari daerah itu dan anak benua India.
Bentuk tradisional angkutan antara bagian timur dan barat Dubai melewati sungai ini adalah dengan abra, yang terus beroperasi di Dubai. Selain itu, bagian timur dan barat dihubungkan oleh satu jembatan (Jembatan Al Maktoum, Jembatan Al Garhoud, Penyeberangan Business Bay dan Jembatan Terapung) dan satu terowongan (Terowongan 




Disini anda akan melihat langsung Export-Import barang-barang dari Iran dan negara-negara di Afrika dilakukan secara tradisional menggunakan kapal-kapal kecil dari kayu (Dhow) tanpa menggunakan container. Dubai creek juga menjadi rute favorit penduduk Dubai yang tinggal di daerah Deira (sisi utara Creek) untuk pergi bekerja ke daerah Bur Dubai (sisi selatan Creek) dan sebaliknya tanpa mereka harus menggunakan jalan darat.

Pembangunan baru


Perpanjangan sungai baru-baru ini telah disetujui. Perpanjangan ini, yang merupakan bagian dari pembangunan Business Bay, akan membawa sungai ini keliling Bur Dubai dan ke Teluk Persia. Perpanjangan ini akan menambahkan 10 kilometer (6.2 mil) ke sungai itu, yang meningkat menjadi 12,2 kilometer (7.6 mil) pada November 2010. Perpanjangan sepanjang 10 km ini (yang hampir selesai di September 2007) memakan Dhs. 484 juta (US$ 132 juta).
Selain itu, proyek baru yang melibatkan tujuh pulau yang dikenal sebagai The Lagoons direncanakan dibangun di Dubai Creek. Bagian tengah proyek ini berupa Dubai Towers Dubai, kumpulan menara dimana yang paling tinggi mencapai 400 meter (1,312 ft) sementara dua lainnya mencapai 300 meter (980 ft).

sumber: 

Minggu, 12 Maret 2017

DUBAI

DUBAI


            Dubai (dalam bahasa Arab: دبيّ, Dubaīy) adalah satu dari tujuh emirat dan kota terpadat di Uni Emirat Arab (UEA). Terletak di sepanjang pantai selatan Teluk Persia di Jazirah Arab. Kotamadya Dubai kadang-kadang disebut Kota Dubai untuk membedakannya dari emirat.

           Dubai memiliki populasi terbesar dan merupakan emirat terbesar kedua menurut luasnya, setelah Abu Dhabi. Pendapatan emirat berasal dari perdagangan, real estat dan pelayanan keuangan. Pendapatan dari minyak bumi dan gas alam menyumbang kurang dari 6% (2006) ekonomi Dubai senilai US$37 miliar (2005). Real estat dan konstruksi, menyumbang 22.6% kepada ekonomi tahun 2005, sebelum musim konstruksi berskala besar yang berlangsung hingga sekarang. Dubai telah menarik perhatian dunia melalui proyek real estat yang inovatif dan ajang olahraga. Hal ini meningkatkan perhatian, bersamaan dengan kepentingannya sebagai hub bisnis dunia, telah juga mengangkat masalah hak asasi manusia mengenai terlibatnya banyak tenaga kerja asing.


SEJARAH DUBAI

Pada tahun 1833 sekelompok suku Bani Yas yang dipimpin oleh keluarga Maktoum bermukim di sekitar muara sungai kecil (creek) di pantai utara semenanjung Arab yang dinamakan Dubai. Dubai pada awalnya merupakan tempat perdagangan ikan, mutiara dan hasil laut lainnya. Puluhan tahun kemudian, Dubai berkembang menjadi pelabuhan alami karena teluk dan creek memudahkan kapal laut membongkar muat barang ke daratan. Pada awal abad ke-20, Dubai menjelma menjadi pelabuhan laut yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang dari India, Iran, Arab Saudi dan negara disekitar teluk lainnya dengan jenis komoditi yang mulai beragam. Souk (bahasa Arab yang artinya pasar) mulai menjamur di sepanjang creek terutama di daerah Deira. Deira adalah wilayah perdagangan sebelah barat creek sedangkan sebelah timur dinamakan Bur Dubai. Pada tahun 1950 creek mulai dangkal karena tertimbun lumpur akibat banyaknya kapal laut yang berlabuh. Emir Dubai saat itu yaitu Sheikh Rashid bin Saeed Al Maktoum memutuskan untuk memperdalam creek untuk memudahkan lalu lintas kapal laut. Saat itu pekerjaan tersebut adalah sangat berat dan memerlukan biaya yang besar. Namun hasil jerih payah itu terlihat dari perkembangan Dubai sebagai pelabuhan dagang yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Sewaktu ditemukannya ladang minyak di Dubai pada tahun 1966, pemerintah Dubai memanfaatkan pendapatan dari penjualan minyak untuk pembangunan infrastruktur. Pembangunan besar - besaran segera dimulai pada awal tahun 1967 yaitu bangunan sekolah, rumah sakit, jalan raya, jaringan telekomunikasi modern dan bandar udara internasional yang dapat menampung semua jenis pesawat. Disamping itu Sheikh Rashid juga memerintahkan untuk membangun pelabuhan laut di Jebel Ali disamping pelabuhan laut yang sudah ada di Dubai. Pelabuhan laut Jebel Ali merupakan pelabuhan buatan manusia terbesar di dunia hingga saat ini. Sadar akan keterbatasan cadangan minyak yang hanya sebesar 4 milyar barel, Sheikh Rashid telah melihat potensi Dubai untuk menjadi pusat perdagangan internasional di kawasan Timur Tengah. Kiat pembangunan Dubai adalah kepemimpinan yang transparan, infrastruktur yang berkulitas tinggi, iklim usaha yang nyaman bagi para ekspatriat, tidak ada pengenaan pajak pendapatan perorangan dan perusahaan dan tarif bea masuk barang impor yang rendah. Kiat tersebut ternyata berhasil membawa Dubai menjadi pusat perdagangan dan investasi serta pariwisata yang paling diminati di kawasan. Letak geografis Dubai menjadi salah satu keuntungan dalam perkembangannya menjadi hub perdagangan antara Asia dan Afrika serta Eropa. Sejak tahun 1960, Sheikh Rashid bin Saeed Al Maktoum dan Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan (Emir Abu Dhabi) mempunyai cita-cita untuk mendirikan negara federasi emirat-emirat di sepanjang pantai utara Semenanjung Arab. Impian itu terwujud dengan berdirinya United Arab Emirates (UAE) pada tahun 1971 yang terdiri dari emirat Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ajman, Ras Al Khaimah, Umm Al Quwain dan Fujairah. Sheikh Zayed adalah Presiden pertama Persatuan Emirat Arab (PEA) dan digantikan oleh anaknya yaitu Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan setelah Sheikh Zayed meninggal dunia pada bulan Nopember 2004. Sheikh Rashid terpilih sebagai Wakil Presiden dan Perdana Menteri pertama PEA. Dibawah kepempinan Sheikh Zayed, ekonomi PEA berkembang pesat menjadi salah satu negara kaya di dunia dengan GDP mencapai US$ 77,5 milyar, GDP percapita US$ 25.000 (2003).

Dubai adalah salah satu dari tujuh negara yang membentuk Uni Emirat Arab UEA itu terletak di Timur Tengah. UEA berbatasan dengan Teluk Oman dan Teluk Persia dan terletak di antara Oman dan Arab Saudi. Uni Emirat Arab dibentuk pada tahun oleh Negara Trucial kemudian setelah kemerdekaan mereka dari Inggris.
UEA diatur oleh Dewan Agung Penguasa dewan terdiri dari tujuh amir dan mereka menunjuk perdana menteri dan kabinet bagi negara. Meskipun pada akhirnya dikuasai oleh Dewan Tertinggi sebagaimana dengan enam negara lainnya Dubai memelihara tingkat otonomi besar dari UAE ketika datang untuk pengambilan keputusan umum untuk pembangunan kota.
Minyak pertama kali ditemukan di Uni Emirat Arab pada -an sebelum itu perekonomian negara dibangun pada perikanan dan mutiara sejak tahun ketika Abu Dhabi menjadi yang pertama dari emirat untuk mulai mengekspor minyak perekonomian negara telah benar-benar berubah.
Sheikh Zayed yang telah menjadi presiden UAE sejak awal cepat memahami potensi ekonomi bagi negara dari industri minyak. Dia terus memastikan bahwa masing-masing emirat manfaat dari kekayaan minyak yang dihasilkan ia telah menekankan reinvestasi pendapatan minyak ke dalam sistem pelayanan kesehatan sistem pendidikan dan infrastruktur nasional secara umum.
Perkembangan industri minyak telah menyebabkan gelombang besar pekerja asing ke UEA pada kenyataannya penduduk Dubai adalah yang paling cepat berkembang di dunia dan penduduk asing membuat sampai sekitar tiga perempat dari penduduk UEA seluruh Sebagai akibat langsung dari fakta ini UEA adalah salah satu negara paling liberal di Teluk dengan budaya dan kepercayaan ditoleransi. Dubai juga telah cepat untuk memahami perlunya diversifikasi. Minyak di daerah ini hanya untuk diproyeksikan berlangsung selama sekitar tahun dan begitu Dubai telah berhasil memulai pada diversifikasi utama program ini ditujukan untuk mengembangkan industri dan perusahaan komersial untuk mengambil tempat dari minyak sebagai komoditas mendominasi perekonomian negara.
Iklim di Dubai adalah sub-tropis dan gersang atau padang pasir seperti. Kota ini menikmati hampir setahun langit biru cerah sepanjang. Hujan jarang terjadi dan jika tidak jatuh itu jatuh di musim dingin. Suhu berkisar dari posisi terendah C untuk musim panas ekstrim tertinggi dari C. Suhu rata-rata harian maksimum pada bulan Januari adalah C dan suhu rata-rata harian maksimum pada bulan Juli adalah C dengan kelembaban sangat tinggi.
GEOGRAFI



Dubai terletak di pantai Teluk Persia di Uni Emirat Arab dan terletak 16 m di atas permukaan laut. Emirat Dubai berbagi perbatasan dengan Abu Dhabi di selatan, Sharjah di timurlaut, dan Kesultanan Oman di tenggara. Teluk Persia berbatasan dengan pantai barat emirat. Dubai terletak di 25,2697°LU 55,3095°BT dan mencakup wilayah seluas 4.114 km² (1.588 mi²).

KEHIDUPAN SEHARI-HARI KOTA DUBAI

Akomodasi
             Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk pindah ke Dubai salah satu pikiran pertama Anda tak diragukan lagi akan menemukan tempat tinggal. Ini bukan sesuatu yang Anda akan menemukan terlalu rumit ada banyak perusahaan periklanan akomodasi sewaan di bagian diklasifikasikan koran lokal dan mereka menawarkan segalanya mulai dari vila pribadi ke apartemen mewah atau bahkan berbagi akomodasi. Apapun anggaran Anda dan persyaratan gaya hidup spesialis relokasi dan perumahan perusahaan pasti akan memiliki sesuatu untuk membantu Anda. Jika Anda lebih memilih untuk menemukan akomodasi Anda secara pribadi dan menghindari biaya agensi banyak orang menggunakan papan pengumuman supermarket untuk mengiklankan atau permintaan akomodasi.
Pendidikan
              Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk pindah ke Dubai dengan keluarga dan tertarik untuk mencari tahu tentang sistem pendidikan dan ketersediaan dan kualitas sekolah salah satu cara terbaik adalah dengan bertanya-tanya Karena jumlah ekspatriat di Dubai sebenarnya ada sejumlah besar sekolah dasar dan menengah dari mana Anda dapat memilih. Sebagian besar sekolah adalah biaya pribadi membayar sekolah dan benar-benar cara terbaik untuk mendapatkan ide dari reputasi sekolah adalah untuk meminta teman-teman kolega dan ekspatriat lainnya yang tinggal di Dubai. Banyak sekolah juga memiliki website sendiri di mana Anda dapat belajar tentang kurikulum yang mereka ikuti setelah program sekolah dll
            Ketika datang untuk mendaftarkan anak Anda di UAE ada beberapa batasan Anda harus sadar. Misalnya Anda tidak diizinkan untuk mengubah sekolah anak Anda selama tahun akademik … kecuali persetujuan diberikan oleh Departemen Pendidikan dan keadaan yang khusus . Ini berarti bahwa Anda harus memastikan sekolah yang Anda pilih untuk anak Anda pasti akan sesuai dengan mereka. Batasan lain Anda harus menyadari adalah bahwa Anda pindah ke Dubai pada atau setelah tanggal Mei tahun setiap Anda tidak bisa mendaftarkan anak Anda ke dalam sistem pendidikan untuk tahun itu. Sebaliknya Anda harus mendaftar untuk awal tahun ajaran baru yang biasanya awal September.
Kesehatan
           Pertimbangan lain yang mungkin Anda miliki jika berpikir tentang relokasi ke Dubai mungkin keadaan sistem perawatan kesehatan yang tersedia di sana. Hal ini adil untuk mengatakan bahwa Dubai memiliki rumah sakit sangat baik dilengkapi banyak dan operasi. Departemen Dubai Kesehatan dan Layanan Medis berjalan Dubai Rashid dan Maktoum Al Wasl rumah sakit dengan Dubai Hospital salah satu pusat medis terbaik di seluruh Timur Tengah. Al Wasl merupakan bersalin dan rumah sakit ginekologi. Departemen Kesehatan juga kehabisan pasien klinik atau operasi dan di samping itu terdapat sejumlah rumah sakit swasta berkualitas di Dubai menawarkan masuk dan keluar fasilitas pasien – misalnya The Amerika dan Welcare Hospitals. Secara keseluruhan baik pelayanan swasta maupun publik menawarkan kesehatan di Dubai adalah kelas pertama.
Pekerjaan
          Bekerja di Dubai Anda akan menikmati bebas pajak gaji dan semua barang toko dapat dibeli di harga bebas pajak sehingga kota yang sangat menarik para pekerja internasional dan perusahaan-perusahaan internasional. Kesempatan kerja di Dubai dan beragam dan banyak terutama karena penambahan dari Media dan Internet kota Dubai … adalah sebuah kota memperluas cakrawala pada tingkat yang tak tertandingi. Hal ini penting untuk menyebutkan bahwa beberapa negara di seluruh dunia memiliki undang-undang perpajakan yang memungkinkan mereka untuk pajak negara mereka di seluruh dunia mereka pendapatan. Hal ini penting untuk memeriksa status Anda dengan akuntan internasional sebelum mengambil pekerjaan di kota.
Lifestyle
         Dubai memiliki populasi expat yang berkembang yang membuat sebagian dari gaya hidup bebas pajak mereka di kota yang menakjubkan ini kesempatan. Kehidupan malam di kota yang sangat baik dengan cocktail bar wine bar dan pub bertema Inggris atau Irlandia yang khas yang tersedia banyak yang menawarkan makanan dan hiburan juga. Masakan internasional standar tinggi tersedia di banyak restoran kota dan jika Anda mencari hiburan malam hidup ada klub malam banyak di sekitar kota. Beberapa klub menarik internasional DJ ada juga Timur Tengah India dan Asia klub malam menawarkan hiburan dengan penyanyi dan penari. Dubai juga menyambut bernyanyi tur internasional dan tindakan hiburan untuk memenuhi semua selera dan usia … dari kelompok teater tradisional untuk balet dari opera ke internasional rock dan band pop – semua biasa pengunjung ke Uni Emirat Arab.
BANGUNAN BERSEJARAH DI KOTA DUBAI
Di Dubai, anda dapat menemukan gedung paling tinggi, hotel bintang 7, pulau buatan, air mancur yang bisa menari, dan taman bunga terbesar di dunia. Namun di balik kemegahannya, Dubai juga menyajikan berbagai koleksi barang dan bangunan bersejarah yang bisa Anda nikmati bersama keluarga. Jika Anda berlibur ke Dubai, tidak ada salahnya untuk menelusuri tempat-tempat ini. Selamat terpana dengan sisi lain kota Dubai!
Dubai Museum
Dubai Museum dibangun pada 1787 di kawasan Benteng Al Fahidi. Konon, benteng ini merupakan bangunan tertua yang ada di Dubai. Di museum ini, Anda dapat melihat cara hidup tradisional masyarakat Dubai, serta peninggalan-peninggalan antik khas kota tersebut.



Al Fahidi Historical Neighborhood
Di komplek bersejarah Al Fahidi Historical Neighborhood, imigran Dubai pertama kali membangun rumah berdinding karang dan menara angin. Selain menikmati kemegahan rumah dan menara anginnya, Anda juga dapat mengunjungi Al Majlis Galery, XVA Gallery, Hotel dan Café, serta bangunan bersejarah lainnya, seperti Sheikh Mohammad Centre for Cultural Understanding dan Masjid Diwan.



Rumah Shaikh Saeed Al Maktoum
Rumah yang dibangun pada 1896 ini merupakan rumah peninggalan pemimpin Dubai, Shaikh Saeed Al Maktoum. Setelah tidak lagi menjabat sebagai pemerintah Dubai, rumah ini dipugar dan dijadikan museum pada 1986. Di sini, Anda dapat melihat berbagai lukisan kuno, maupun dekorasi yang mencerminkan awal pemerintahan kota Dubai.

Museum Kopi
Bagi para penggemar kopi, Anda wajib mengunjungi Museum Kopi di Dubai! Museum ini terletak di komplek bersejarah Al Fahidi Historical Neighborhood dan menyuguhkan atmosfer yang sangat menyenangkan. Anda dapat melihat bagaimana proses berbagai biji kopi dipanggang dan diseduh menggunakan metode tradisional, hingga modern. Setelah mencicipi kopi, jangan lupa membaca buku mengenai sejarah kopi yang disediakan di tempat ini, serta mampir ke coffee shop untuk membeli oleh-oleh biji kopi.

Museum Perempuan Dubai
Museum ini didedikasikan kepada perempuan Uni Emirat Arab (UAE) dan perannya bagi pembangunan negara tersebut. Di sini, Anda dapat mengetahui bagaimana pencapaian perempuan UAE dalam bidang pendidikan, kedokteran, politik, fashion, maupun sastra. Museum Perempuan Dubai juga menyimpan foto-foto langka, dokumen, dan berbagai karya seni indah yang dibuat oleh perempuan. Salah satu lantai di museum tersebut dipersembahkan bagi penyair Emirat yang terkenal bernama Ousha binti Khalifa Al Suwaidi, yang dikenal juga sebagai 'Binti Al Arab'.

Dubai Heritage & Diving Village
Bosan dengan suasana sibuk di ibu kota Dubai? Jangan khawatir, Anda bisa menikmati suasana pedesaaan di Dubai Heritage & Diving Village! Desa ini terletak di Al Shindagha dan mengungkapkan cerita kejayaan maritim Dubai di masa lalu. Bagi Anda pencinta kerajinan tangan, jangan lupa untuk berbelanja kerajinan tradisional di toko-toko souvenir.
Museum Mutiara
Sebelum minyak atau mutiara hitam menjadi komoditi penting di Dubai, kota ini terkenal akan penyelaman mutiaranya. Ada seorang pedagang mutiara terpenting di Dubai bernama Sultan Al Owais yang sudah mengumpulkan mutiara sejak 1970. Ia kemudian memutuskan untuk mendonasikan koleksi mutiaranya, sehingga Bank Nasional UAE pun membangun museum ini agar semua orang dapat menikmati keindahan mutiara tersebut. Museum Mutiara menampilkan berbagai mutiara ikan terbaik di lautan Arabia. Bahkan, ada mutiara yang disebut-sebut sebagai mutiara terbaik di dunia.