Konservasi Arsitektur Bab IV by Ayu Dyah Puspita on Scribd
Creating Wide Space In a Small Spaces
Sabtu, 02 Juni 2018
Jumat, 01 Juni 2018
Jumat, 30 Maret 2018
BAB I Konservasi Arsitektur
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Cagar budaya merupakan
kekayaan budaya yang penting demi memupuk kesadaran jati diri bangsa dan
mempertinggi harkat dan martabat bangsa, serta memperkuat ikatan rasa kesatuan
dan persatuan bagi terwujudnya cita-cita bangsa pada masa depan. Definisi dari
Cgar Budaya diatur dalam bab I ketentuan umum Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang
Republik Indonesia nomor 11 tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, yaitu bahwa Cagar
budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, dan
Kawasan Cagar Budaya di darat dan atau di air yang perlu dilestarikan
keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan,
pendidikan, agama, dan atau kebudayaan mealui proses penetapan.
Sebagai kota yang
penuh menyimpan sejarah, DKI Jakarta memiliki banyak bangunan cagar budaya.
Terutama sejumlah bangunan di kawasan Menteng. Namun banyak yang beralih fungsi
menjadi tempat usaha. Mengenai bangunan cagar budaya yang dialihfungsikan
menjadi tempat usaha seperti restoran, galeri atau butik, merupakan hal yang
wajar. Namun bukan berarti si pemilik bebas melakukan perubahan-perubahan
terhadap bangunan bersejarah tersebut. Para pemilik harus mengetahui masuk
dalam kategori apa bangunan cagar budaya yang mereka miliki.
Tugu Kunstkring Paleis, adalah restaurant
yang terletak di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Restaurant ini memiliki fasad
bangunan bermotif colonial Belanda berpaduan dengan khas China, dapat dilihat
dari segi eksterior maupun interiornya. Selain terdapat restaurant, bangunan
ini juga menyediakan gallery yang bernama Kunstkring Art Gallery.
Keberadaan gedung Tugu Kunstkring Paleis ini tidak
terlepas dari adanya pembangunan perumahan kelas menengah ke atas di kawasan
Menteng (sebelumnya dikenal dengan Nieuw Gondangdia) pada era Hindia Belanda.
Kisah ini bermula ketika NV De Bouwploeg dipercaya untuk mengerjakan proyek
real estate yang pertama di Hindia Belanda. Bouwmaatschappij NV De Bouwploeg
yang dipimpin oleh Pieter Adriaan Jacobus (P.A.J.) Moojen adalah instansi
penggarap perumahan di Menteng. Moojen merencanakan tata kota serta wilayah
yang dibangun dalam pembangunan wilayah Menteng. Wilayah yang pertama kali
dibangun adalah gedung kantor NV De Bouwploeg (sekarang menjadi Masjid Cut Meutia),
baru disusul pembanguna gedung Bataviasche Kunstkring.
Gedung kuno tersebut mulai dibangun pada
1913, setelah NV De Bouwploeg menghibahkan sebidang tanah yang strategis di
Entrée Gondangdia yang baru saja dikembangkan. Lahan tersebut diberikan karena
Moojen di samping mengerjakan tugasnya sebagai seorang arsitek maupun planolog,
ia juga banyak bergaul dengan seniman dan pecinta seni di Batavia. Bersama-sama
kawan-kawanya, pada 1907, dia mendirikan Lingkar Seni Hindia Belanda
(Nederlandsch Indische Kunstkring). Tiga tahun pertama, Moojen menjadi
sekretaris perkumpulan tersebut. Empat belas tahun seterusnya, dia menjabat
ketua.
P.A.J. Moojen, selain ditunjuk oleh
perkumpulan tersebut sebagai ketua sekaligus sebagai arsitek gedung tersebut.
Gedung Bataviasche Kunstkring diresmikan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda
Willem Frederik Idenburg pada 17 April 1914. Pada saat peresmian tersebut
dibarengi dengan gelaran pameran pertama yang terdiri dari karya-karya pelukis
Belanda yang lahir di Hindia Belanda. Ruang-ruang di gedung yang luas juga
dipergunakan untuk pertunjukan musik dan ceramah. Buku-buku tentang kesenian
dikumpulkan dalam perpustakaan khusus untuk melayani masyarakat yang berminat.
Gedung ini lantas menjadi pusat berkumpulnya para pecinta seni amatir, untuk
mengadakan pertunjukan musik, belajar seni, memamerkan karya mereka, atau
sekadar mencari inspirasi.
Sejarah juga mencatat, bahwa fungsi gedung
ini pernah mengalami perubahan. Kunstkring berfungsi sebagai pusat seni
berlangsung hingga tahun 1936. Ia sempat digunakan sebagai kantor pusat Madjlis
Islam Alaa Indonesia (1942-1945) dan kemudian menjadi Kantor Imigrasi Jakarta
Pusat (1950-1997), sebelum kemudian terkena ruilslag lalu berpindah kepemilikan
ke tangan swasta. Saat pengalihan status ini, gedung ini sempat terbengkelai
dan dijarah, lalu kembali dipugar dan diresmikan pada tahun 2007. Kemudian
gedung ini pernah menjadi Budha Bar yang namanya sempat menjadi kontroversi dan
diprotes oleh umat Buddha.
Sejak April 2013, bangunan legendaris
Bataviasche Kunstkring ini telah dibuka kembali dengan nama Tugu Kunstkring
Paleis, dan dibawa kembali ke kehidupan awalnya menjadi gedung seni yang cantik
oleh Tugu Hotels & Restaurant Group. Tanpa mengubah keindahan arsitekturnya,
pengelola menyegarkan suasana dalam gedung melalui interior klasik yang megah
dan mengisinya dengan koleksi karya seni yang indah. Hal ini untuk menciptakan
suasana yang selaras dengan tujuan didirikan Tugu Kunstkring Paleis ini, yaitu
seni, jiwa, dan romansa Indonesia.
Kini, Tugu Kunstkring Paleis mampu
menghadirikan gelaran pameran seni serta acara-acara lain dengan apresiasi yang
tinggi terhadap keindahan seni dan sejarah. Gedung ini mampu menyelenggarakan
acara dengan kapasitas hingga 1.000 orang yang dilengkapi shop. Tak hanya itu,
pengunjung bisa menikmati masakan di restoran yang menempati lounge yang
elegan, bread corner maupun tea house.
Bagian dalam restoran mewah dipenuhi
dengan interior bergaya baroque dengan nuansa kerajaan yang mewah, klasik
karena pengaruh unsur budaya Eropa dan Jawa. Dengan konsep fine dining
restaurant, Tugu Kunstring Paleis memiliki area dining room yang luas lengkap
dengan long table yang cocok untuk acara formal dan juga single table yang
romantis. Dengan konsep dan nuansa restoran yang ada membuat kita serasa
seperti Tamu Kerajaan. Selain area dining, di restoran ini juga terdapat ruang
wine test dan juga galeri seni yang menyatu dengan restoran mewah ini. Pada
bagian galeri seni bisa menemukan banyak benda-benda seni yang bisa dikoleksi
dan tentunya untuk komersil.
1.2
Batasan
Masalah
Batasan masalahnya adalah mengidentifikasi
sejarah kawasan, gambaran kawasan,
kondisi eksisting, langgam , fasad elemen arsitektural , material yang
digunakan, warna bangunan, serta tindakan pelestarian bangunan Tugu Kunstkring
Paleis, Menteng.
1.3
Rumusan
Masalah
Agar tidak menyimpang dari pokok pembahasan yang akan
dibahas dan lebih memahami judul di beberapa pertanyaan guna untuk membatasi pembahasan ini yaitu:
1. Bagaimana
bentuk fasade restoran Tugu Kuntskring Paleis ?
2. Bagaimana
gambaran kawasan sekitar bangunan Tugu Kuntskring Palleis?
3. Bagaimana
kondisi eksisting banguan Tugu Kuntskring Palleis?
4. Bagaimana
penerapan langgam, material yang digunakan, serta warna bangunan yang
diterapkan pada bangunan Tugu Kuntsring Palleis?
5. Langkah
apakah yang harus dilakukan dalam melakukan pelestarian terhadap bangunan Tugu
Kunstring Palleis?
1.4
Tujuan
Penelitian
- Mengidentifikasi karakter fasade bangunan Tugu Kunstkring Paleis.
- . Melestarikan bangunan Tugu Kunstkring Paleis
- Mengetahui dan dapat menganalisa gaya arsitektur yang diterapkan pada bangunan Tugu Kuntskring Palleis.
1.5
Sistematika
Pembahasan/Penulisan
Secara garis besar
penelitian arsitektur pada restoran Tugu Kunstkring Palleis dapat dijabarkan
sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Mengemukakan gambaran umum mengenai penelitian yang mencakup
latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN
PUSTAKA
Menguraikan landasan-landasan yang
ada pada kajian pustaka mengenai bangunan Tugu Kuntskring Palleis. Kajian
pustaka ini yang akan menunjang konservasi arsitektur.
BAB III GAMBAR
KAWASAN
Menguraikan gambaran
kawasan/building yang menjadi penelitian arsitektur mengenai keadaannya
dilapangan seperti apa. Mengurikan mengenai metode penelitian secara detail
hingga mencapai tujuannya.
BAB IV USULAN PELESTARIAN
Menguraikan mengenai usulan
pelestarian bangunan Tugu Kuntskring Palleis. Usulan tersebut merupakan harapan
kedepannya untuk bangunan tersebut.
BAB V KESIMPULAN
Membuat kesimpulan secara singkat
dan padat mengenai latar belakang, uraian
temuan dari konservasi yang telah dilakukan dan dilengkapi pula dengan saran-saran
yang dapat membantu
Senin, 03 April 2017
Minggu, 19 Maret 2017
DUBAI CREEK
Dubai Creek
Dubai Creek atau Khor Dubai (bahasa Arab خور دبي, Khor Dubay)
adalah sebuah sungai kecil air garam yang terletak di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Beberapa sumber mengatakan bahwa sungai ini memanjang ke daratan
hingga Al Ain, dan bahwa Yunani
Kuno menyebutnya Sungai Zara.
Secara sejarah, sungai ini membelah kota menjadi dua bagian utama ndashl Deira dan Bur Dubai. Sungai ini, tidak mampu dilayari transportasi berukuran besar, tetapi
dapat melayani sebagai pelabuhan kecil bagi dhow yang datang dari India atau Afrika Timur. Meskipun menghambat pintu masuk kapal karena alirannya, sungai ini
masih menjadi elemen penting dalam menetapkan posisi perdagangan Dubai, menjadi
satu-satunya pelabuhan atau dermaga di kota ini.
Kepentingan sungai ini sebagai situs aktivitas
perdagangan adalah penyesuaian untuk memperkenalkan perbaruan yang membolehkan
perahu lebih besar untuk berhenti, juga memfasilitasi aktivitas bongkar muat.
Ini membawanya, tahun 1995, pada rencana untuk mengembangkan sungai, yang
melibatkan pengerukan wilayah dangkal, pembangunan pemecah gelombang, dan membuat
pantainya menjadi sebuah quay yang cocok untuk bongkar muat barang. Jembatan Al Maktoum, jembatan
pertama yang menghubungkan Bur Dubai dan Deira dibangun tahun 1963. Meskipun
kepentingan sungai sebagai sebuah pelabuhan telah berkurang dengan pembangunan Pelabuhan Jebel Ali, fasilitas yang lebih kecil, seperti Pelabuhan Saeed, terus berdiri di sepanjang sungai, menyediakan tempat berlabuh bagi pedagang dari daerah itu dan anak benua India.
Bentuk tradisional angkutan antara bagian timur dan
barat Dubai melewati sungai ini adalah dengan abra, yang terus
beroperasi di Dubai. Selain itu, bagian timur dan barat dihubungkan oleh satu
jembatan (Jembatan Al Maktoum, Jembatan Al Garhoud, Penyeberangan Business Bay dan Jembatan Terapung) dan satu
terowongan (Terowongan
Disini anda akan melihat langsung Export-Import barang-barang dari Iran dan negara-negara di Afrika dilakukan secara tradisional menggunakan kapal-kapal kecil dari kayu (Dhow) tanpa menggunakan container. Dubai creek juga menjadi rute favorit penduduk Dubai yang tinggal di daerah Deira (sisi utara Creek) untuk pergi bekerja ke daerah Bur Dubai (sisi selatan Creek) dan sebaliknya tanpa mereka harus menggunakan jalan darat.
Pembangunan baru
Perpanjangan sungai baru-baru ini telah disetujui.
Perpanjangan ini, yang merupakan bagian dari pembangunan Business Bay, akan membawa sungai ini keliling Bur Dubai dan ke Teluk Persia.
Perpanjangan ini akan menambahkan 10 kilometer (6.2 mil) ke sungai
itu, yang meningkat menjadi 12,2 kilometer (7.6 mil) pada November
2010. Perpanjangan sepanjang 10 km ini (yang hampir selesai di September 2007) memakan Dhs. 484 juta (US$ 132 juta).
Selain itu, proyek baru yang melibatkan tujuh pulau yang dikenal sebagai The Lagoons direncanakan
dibangun di Dubai Creek. Bagian tengah proyek ini berupa Dubai Towers
Dubai, kumpulan menara dimana yang paling tinggi mencapai 400 meter (1,312
ft) sementara dua lainnya mencapai 300 meter (980 ft).
sumber:
sumber:
Minggu, 12 Maret 2017
DUBAI
DUBAI
Dubai (dalam bahasa Arab: دبيّ, Dubaīy) adalah satu dari tujuh emirat dan kota terpadat di Uni Emirat Arab (UEA). Terletak di sepanjang pantai selatan Teluk
Persia di Jazirah
Arab. Kotamadya Dubai kadang-kadang disebut Kota
Dubai untuk membedakannya
dari emirat.
Dubai memiliki populasi terbesar dan merupakan
emirat terbesar kedua menurut luasnya, setelah Abu
Dhabi. Pendapatan emirat berasal dari perdagangan, real estat dan pelayanan
keuangan. Pendapatan dari minyak
bumi dan gas
alam menyumbang kurang dari
6% (2006) ekonomi Dubai senilai US$37 miliar (2005). Real estat dan konstruksi, menyumbang 22.6% kepada ekonomi
tahun 2005, sebelum musim konstruksi berskala besar yang berlangsung hingga
sekarang. Dubai telah menarik perhatian dunia melalui proyek real estat yang
inovatif dan ajang olahraga. Hal ini meningkatkan perhatian, bersamaan
dengan kepentingannya sebagai hub bisnis dunia, telah juga mengangkat masalah hak
asasi manusia mengenai terlibatnya
banyak tenaga kerja asing.
SEJARAH DUBAI
Pada tahun 1833 sekelompok suku Bani Yas yang dipimpin oleh
keluarga Maktoum bermukim di sekitar muara sungai kecil (creek) di pantai utara
semenanjung Arab yang dinamakan Dubai. Dubai pada awalnya merupakan tempat
perdagangan ikan, mutiara dan hasil laut lainnya. Puluhan tahun kemudian, Dubai
berkembang menjadi pelabuhan alami karena teluk dan creek memudahkan kapal laut
membongkar muat barang ke daratan. Pada awal abad ke-20, Dubai menjelma menjadi
pelabuhan laut yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang dari India, Iran,
Arab Saudi dan negara disekitar teluk lainnya dengan jenis komoditi yang mulai
beragam. Souk (bahasa Arab yang artinya pasar) mulai menjamur di sepanjang
creek terutama di daerah Deira. Deira adalah wilayah perdagangan sebelah barat creek
sedangkan sebelah timur dinamakan Bur Dubai. Pada tahun 1950 creek mulai
dangkal karena tertimbun lumpur akibat banyaknya kapal laut yang berlabuh. Emir
Dubai saat itu yaitu Sheikh Rashid bin Saeed Al Maktoum memutuskan untuk
memperdalam creek untuk memudahkan lalu lintas kapal laut. Saat itu pekerjaan
tersebut adalah sangat berat dan memerlukan biaya yang besar. Namun hasil jerih
payah itu terlihat dari perkembangan Dubai sebagai pelabuhan dagang yang terus
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Sewaktu ditemukannya ladang minyak di Dubai pada tahun 1966,
pemerintah Dubai memanfaatkan pendapatan dari penjualan minyak untuk
pembangunan infrastruktur. Pembangunan besar - besaran segera dimulai pada awal
tahun 1967 yaitu bangunan sekolah, rumah sakit, jalan raya, jaringan
telekomunikasi modern dan bandar udara internasional yang dapat menampung semua
jenis pesawat. Disamping itu Sheikh Rashid juga memerintahkan untuk membangun
pelabuhan laut di Jebel Ali disamping pelabuhan laut yang sudah ada di Dubai.
Pelabuhan laut Jebel Ali merupakan pelabuhan buatan manusia terbesar di dunia
hingga saat ini. Sadar akan keterbatasan cadangan minyak yang hanya sebesar 4
milyar barel, Sheikh Rashid telah melihat potensi Dubai untuk menjadi pusat
perdagangan internasional di kawasan Timur Tengah. Kiat pembangunan Dubai
adalah kepemimpinan yang transparan, infrastruktur yang berkulitas tinggi,
iklim usaha yang nyaman bagi para ekspatriat, tidak ada pengenaan pajak
pendapatan perorangan dan perusahaan dan tarif bea masuk barang impor yang
rendah. Kiat tersebut ternyata berhasil membawa Dubai menjadi pusat perdagangan
dan investasi serta pariwisata yang paling diminati di kawasan. Letak geografis
Dubai menjadi salah satu keuntungan dalam perkembangannya menjadi hub perdagangan
antara Asia dan Afrika serta Eropa. Sejak tahun 1960, Sheikh Rashid bin Saeed
Al Maktoum dan Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan (Emir Abu Dhabi) mempunyai
cita-cita untuk mendirikan negara federasi emirat-emirat di sepanjang pantai
utara Semenanjung Arab. Impian itu terwujud dengan berdirinya United Arab
Emirates (UAE) pada tahun 1971 yang terdiri dari emirat Abu Dhabi, Dubai,
Sharjah, Ajman, Ras Al Khaimah, Umm Al Quwain dan Fujairah. Sheikh Zayed adalah
Presiden pertama Persatuan Emirat Arab (PEA) dan digantikan oleh anaknya yaitu
Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan setelah Sheikh Zayed meninggal dunia pada
bulan Nopember 2004. Sheikh Rashid terpilih sebagai Wakil Presiden dan Perdana
Menteri pertama PEA. Dibawah kepempinan Sheikh Zayed, ekonomi PEA berkembang
pesat menjadi salah satu negara kaya di dunia dengan GDP mencapai US$ 77,5
milyar, GDP percapita US$ 25.000 (2003).
Dubai
adalah salah satu dari tujuh negara yang membentuk Uni Emirat Arab UEA itu
terletak di Timur Tengah. UEA berbatasan dengan Teluk Oman dan Teluk Persia dan
terletak di antara Oman dan Arab Saudi. Uni Emirat Arab dibentuk pada tahun
oleh Negara Trucial kemudian setelah kemerdekaan mereka dari Inggris.
UEA
diatur oleh Dewan Agung Penguasa dewan terdiri dari tujuh amir dan mereka menunjuk
perdana menteri dan kabinet bagi negara. Meskipun pada akhirnya dikuasai oleh
Dewan Tertinggi sebagaimana dengan enam negara lainnya Dubai memelihara tingkat
otonomi besar dari UAE ketika datang untuk pengambilan keputusan umum untuk
pembangunan kota.
Minyak
pertama kali ditemukan di Uni Emirat Arab pada -an sebelum itu perekonomian
negara dibangun pada perikanan dan mutiara sejak tahun ketika Abu Dhabi menjadi
yang pertama dari emirat untuk mulai mengekspor minyak perekonomian negara
telah benar-benar berubah.
Sheikh
Zayed yang telah menjadi presiden UAE sejak awal cepat memahami potensi ekonomi
bagi negara dari industri minyak. Dia terus memastikan bahwa masing-masing
emirat manfaat dari kekayaan minyak yang dihasilkan ia telah menekankan
reinvestasi pendapatan minyak ke dalam sistem pelayanan kesehatan sistem
pendidikan dan infrastruktur nasional secara umum.
Perkembangan
industri minyak telah menyebabkan gelombang besar pekerja asing ke UEA pada
kenyataannya penduduk Dubai adalah yang paling cepat berkembang di dunia dan
penduduk asing membuat sampai sekitar tiga perempat dari penduduk UEA seluruh
Sebagai akibat langsung dari fakta ini UEA adalah salah satu negara paling
liberal di Teluk dengan budaya dan kepercayaan ditoleransi. Dubai juga telah cepat
untuk memahami perlunya diversifikasi. Minyak di daerah ini hanya untuk
diproyeksikan berlangsung selama sekitar tahun dan begitu Dubai telah berhasil
memulai pada diversifikasi utama program ini ditujukan untuk mengembangkan
industri dan perusahaan komersial untuk mengambil tempat dari minyak sebagai
komoditas mendominasi perekonomian negara.
Iklim
di Dubai adalah sub-tropis dan gersang atau padang pasir seperti. Kota ini
menikmati hampir setahun langit biru cerah sepanjang. Hujan jarang terjadi dan
jika tidak jatuh itu jatuh di musim dingin. Suhu berkisar dari posisi terendah
C untuk musim panas ekstrim tertinggi dari C. Suhu rata-rata harian maksimum
pada bulan Januari adalah C dan suhu rata-rata harian maksimum pada bulan Juli
adalah C dengan kelembaban sangat tinggi.
GEOGRAFI
Dubai terletak di pantai Teluk Persia di Uni Emirat Arab dan
terletak 16 m di atas permukaan laut. Emirat Dubai berbagi perbatasan dengan Abu Dhabi di
selatan, Sharjah di timurlaut, dan Kesultanan
Oman di tenggara. Teluk Persia berbatasan dengan pantai barat
emirat. Dubai terletak di 25,2697°LU
55,3095°BT dan mencakup wilayah seluas
4.114 km² (1.588 mi²).
KEHIDUPAN SEHARI-HARI KOTA DUBAI
Akomodasi
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk pindah ke
Dubai salah satu pikiran pertama Anda tak diragukan lagi akan menemukan tempat
tinggal. Ini bukan sesuatu yang Anda akan menemukan terlalu rumit ada banyak
perusahaan periklanan akomodasi sewaan di bagian diklasifikasikan koran lokal
dan mereka menawarkan segalanya mulai dari vila pribadi ke apartemen mewah atau
bahkan berbagi akomodasi. Apapun anggaran Anda dan persyaratan gaya hidup
spesialis relokasi dan perumahan perusahaan pasti akan memiliki sesuatu untuk
membantu Anda. Jika Anda lebih memilih untuk menemukan akomodasi Anda secara
pribadi dan menghindari biaya agensi banyak orang menggunakan papan pengumuman
supermarket untuk mengiklankan atau permintaan akomodasi.
Pendidikan
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk pindah ke
Dubai dengan keluarga dan tertarik untuk mencari tahu tentang sistem pendidikan
dan ketersediaan dan kualitas sekolah salah satu cara terbaik adalah dengan
bertanya-tanya Karena jumlah ekspatriat di Dubai sebenarnya ada sejumlah besar
sekolah dasar dan menengah dari mana Anda dapat memilih. Sebagian besar sekolah
adalah biaya pribadi membayar sekolah dan benar-benar cara terbaik untuk
mendapatkan ide dari reputasi sekolah adalah untuk meminta teman-teman kolega
dan ekspatriat lainnya yang tinggal di Dubai. Banyak sekolah juga memiliki
website sendiri di mana Anda dapat belajar tentang kurikulum yang mereka ikuti
setelah program sekolah dll
Ketika datang untuk mendaftarkan anak Anda di UAE
ada beberapa batasan Anda harus sadar. Misalnya Anda tidak diizinkan untuk
mengubah sekolah anak Anda selama tahun akademik … kecuali persetujuan
diberikan oleh Departemen Pendidikan dan keadaan yang khusus . Ini berarti
bahwa Anda harus memastikan sekolah yang Anda pilih untuk anak Anda pasti akan
sesuai dengan mereka. Batasan lain Anda harus menyadari adalah bahwa Anda pindah
ke Dubai pada atau setelah tanggal Mei tahun setiap Anda tidak bisa
mendaftarkan anak Anda ke dalam sistem pendidikan untuk tahun itu. Sebaliknya
Anda harus mendaftar untuk awal tahun ajaran baru yang biasanya awal September.
Kesehatan
Pertimbangan lain yang mungkin Anda miliki jika
berpikir tentang relokasi ke Dubai mungkin keadaan sistem perawatan kesehatan
yang tersedia di sana. Hal ini adil untuk mengatakan bahwa Dubai memiliki rumah
sakit sangat baik dilengkapi banyak dan operasi. Departemen Dubai Kesehatan dan
Layanan Medis berjalan Dubai Rashid dan Maktoum Al Wasl rumah sakit dengan
Dubai Hospital salah satu pusat medis terbaik di seluruh Timur Tengah. Al Wasl
merupakan bersalin dan rumah sakit ginekologi. Departemen Kesehatan juga kehabisan pasien klinik
atau operasi dan di samping itu terdapat sejumlah rumah sakit swasta
berkualitas di Dubai menawarkan masuk dan keluar fasilitas pasien – misalnya
The Amerika dan Welcare Hospitals. Secara keseluruhan baik pelayanan swasta
maupun publik menawarkan kesehatan di Dubai adalah kelas pertama.
Pekerjaan
Bekerja di Dubai Anda akan menikmati bebas pajak
gaji dan semua barang toko dapat dibeli di harga bebas pajak sehingga kota yang
sangat menarik para pekerja internasional dan perusahaan-perusahaan internasional.
Kesempatan kerja di Dubai dan beragam dan banyak terutama karena penambahan
dari Media dan Internet kota Dubai … adalah sebuah kota memperluas cakrawala
pada tingkat yang tak tertandingi. Hal ini penting untuk menyebutkan bahwa beberapa
negara di seluruh dunia memiliki undang-undang perpajakan yang memungkinkan
mereka untuk pajak negara mereka di seluruh dunia mereka pendapatan. Hal ini
penting untuk memeriksa status Anda dengan akuntan internasional sebelum
mengambil pekerjaan di kota.
Lifestyle
Dubai memiliki populasi expat yang berkembang yang
membuat sebagian dari gaya hidup bebas pajak mereka di kota yang menakjubkan
ini kesempatan. Kehidupan malam di kota yang sangat baik dengan cocktail bar
wine bar dan pub bertema Inggris atau Irlandia yang khas yang tersedia banyak
yang menawarkan makanan dan hiburan juga. Masakan internasional standar tinggi tersedia di
banyak restoran kota dan jika Anda mencari hiburan malam hidup ada klub malam
banyak di sekitar kota. Beberapa klub menarik internasional DJ ada juga Timur
Tengah India dan Asia klub malam menawarkan hiburan dengan penyanyi dan penari.
Dubai juga menyambut bernyanyi tur internasional dan tindakan hiburan untuk
memenuhi semua selera dan usia … dari kelompok teater tradisional untuk balet
dari opera ke internasional rock dan band pop – semua biasa pengunjung ke Uni
Emirat Arab.
Di Dubai, anda dapat menemukan gedung paling tinggi, hotel
bintang 7, pulau buatan, air mancur yang bisa menari, dan taman bunga terbesar
di dunia. Namun di balik kemegahannya, Dubai juga menyajikan berbagai koleksi
barang dan bangunan bersejarah yang bisa Anda nikmati bersama keluarga. Jika
Anda berlibur ke Dubai, tidak ada salahnya untuk menelusuri tempat-tempat ini.
Selamat terpana dengan sisi lain kota Dubai!
Dubai Museum
Dubai Museum dibangun pada 1787 di kawasan Benteng Al Fahidi. Konon, benteng ini merupakan bangunan tertua yang ada di Dubai. Di museum ini, Anda dapat melihat cara hidup tradisional masyarakat Dubai, serta peninggalan-peninggalan antik khas kota tersebut.
Dubai Museum dibangun pada 1787 di kawasan Benteng Al Fahidi. Konon, benteng ini merupakan bangunan tertua yang ada di Dubai. Di museum ini, Anda dapat melihat cara hidup tradisional masyarakat Dubai, serta peninggalan-peninggalan antik khas kota tersebut.
Al Fahidi Historical Neighborhood
Di komplek bersejarah Al Fahidi Historical Neighborhood, imigran Dubai pertama kali membangun rumah berdinding karang dan menara angin. Selain menikmati kemegahan rumah dan menara anginnya, Anda juga dapat mengunjungi Al Majlis Galery, XVA Gallery, Hotel dan Café, serta bangunan bersejarah lainnya, seperti Sheikh Mohammad Centre for Cultural Understanding dan Masjid Diwan.
Rumah Shaikh Saeed Al Maktoum
Rumah yang dibangun pada 1896 ini merupakan rumah peninggalan pemimpin Dubai, Shaikh Saeed Al Maktoum. Setelah tidak lagi menjabat sebagai pemerintah Dubai, rumah ini dipugar dan dijadikan museum pada 1986. Di sini, Anda dapat melihat berbagai lukisan kuno, maupun dekorasi yang mencerminkan awal pemerintahan kota Dubai.
Museum Kopi
Bagi para penggemar kopi, Anda wajib mengunjungi Museum Kopi di Dubai! Museum ini terletak di komplek bersejarah Al Fahidi Historical Neighborhood dan menyuguhkan atmosfer yang sangat menyenangkan. Anda dapat melihat bagaimana proses berbagai biji kopi dipanggang dan diseduh menggunakan metode tradisional, hingga modern. Setelah mencicipi kopi, jangan lupa membaca buku mengenai sejarah kopi yang disediakan di tempat ini, serta mampir ke coffee shop untuk membeli oleh-oleh biji kopi.
Bagi para penggemar kopi, Anda wajib mengunjungi Museum Kopi di Dubai! Museum ini terletak di komplek bersejarah Al Fahidi Historical Neighborhood dan menyuguhkan atmosfer yang sangat menyenangkan. Anda dapat melihat bagaimana proses berbagai biji kopi dipanggang dan diseduh menggunakan metode tradisional, hingga modern. Setelah mencicipi kopi, jangan lupa membaca buku mengenai sejarah kopi yang disediakan di tempat ini, serta mampir ke coffee shop untuk membeli oleh-oleh biji kopi.
Museum Perempuan Dubai
Museum ini didedikasikan kepada perempuan Uni Emirat Arab (UAE) dan perannya bagi pembangunan negara tersebut. Di sini, Anda dapat mengetahui bagaimana pencapaian perempuan UAE dalam bidang pendidikan, kedokteran, politik, fashion, maupun sastra. Museum Perempuan Dubai juga menyimpan foto-foto langka, dokumen, dan berbagai karya seni indah yang dibuat oleh perempuan. Salah satu lantai di museum tersebut dipersembahkan bagi penyair Emirat yang terkenal bernama Ousha binti Khalifa Al Suwaidi, yang dikenal juga sebagai 'Binti Al Arab'.
Museum ini didedikasikan kepada perempuan Uni Emirat Arab (UAE) dan perannya bagi pembangunan negara tersebut. Di sini, Anda dapat mengetahui bagaimana pencapaian perempuan UAE dalam bidang pendidikan, kedokteran, politik, fashion, maupun sastra. Museum Perempuan Dubai juga menyimpan foto-foto langka, dokumen, dan berbagai karya seni indah yang dibuat oleh perempuan. Salah satu lantai di museum tersebut dipersembahkan bagi penyair Emirat yang terkenal bernama Ousha binti Khalifa Al Suwaidi, yang dikenal juga sebagai 'Binti Al Arab'.
Dubai Heritage & Diving Village
Bosan dengan suasana sibuk di ibu kota Dubai? Jangan khawatir, Anda bisa menikmati suasana pedesaaan di Dubai Heritage & Diving Village! Desa ini terletak di Al Shindagha dan mengungkapkan cerita kejayaan maritim Dubai di masa lalu. Bagi Anda pencinta kerajinan tangan, jangan lupa untuk berbelanja kerajinan tradisional di toko-toko souvenir.
Bosan dengan suasana sibuk di ibu kota Dubai? Jangan khawatir, Anda bisa menikmati suasana pedesaaan di Dubai Heritage & Diving Village! Desa ini terletak di Al Shindagha dan mengungkapkan cerita kejayaan maritim Dubai di masa lalu. Bagi Anda pencinta kerajinan tangan, jangan lupa untuk berbelanja kerajinan tradisional di toko-toko souvenir.
Museum Mutiara
Sebelum minyak atau mutiara hitam menjadi komoditi penting di Dubai, kota ini terkenal akan penyelaman mutiaranya. Ada seorang pedagang mutiara terpenting di Dubai bernama Sultan Al Owais yang sudah mengumpulkan mutiara sejak 1970. Ia kemudian memutuskan untuk mendonasikan koleksi mutiaranya, sehingga Bank Nasional UAE pun membangun museum ini agar semua orang dapat menikmati keindahan mutiara tersebut. Museum Mutiara menampilkan berbagai mutiara ikan terbaik di lautan Arabia. Bahkan, ada mutiara yang disebut-sebut sebagai mutiara terbaik di dunia.
Sebelum minyak atau mutiara hitam menjadi komoditi penting di Dubai, kota ini terkenal akan penyelaman mutiaranya. Ada seorang pedagang mutiara terpenting di Dubai bernama Sultan Al Owais yang sudah mengumpulkan mutiara sejak 1970. Ia kemudian memutuskan untuk mendonasikan koleksi mutiaranya, sehingga Bank Nasional UAE pun membangun museum ini agar semua orang dapat menikmati keindahan mutiara tersebut. Museum Mutiara menampilkan berbagai mutiara ikan terbaik di lautan Arabia. Bahkan, ada mutiara yang disebut-sebut sebagai mutiara terbaik di dunia.
Langganan:
Postingan (Atom)